Dalam perkembangan besar setelah peretasan mata uang kripto Uranium Finance pada April 2021, yang menyebabkan $ 50 juta dicuri melalui eksploitasi, pihak berwenang telah memulihkan sebagian besar dana yang hilang.
Distrik Selatan New York (SDNY) dan Investigasi Keamanan Dalam Negeri di San Diego telah berhasil menyita $31 juta dalam bentuk mata uang kripto yang terkait dengan peretasan tersebut. SDNY juga mendesak para korban pelanggaran Uranium Finance untuk maju dan menghubungi aparat penegak hukum.
Uranium Finance adalah protokol pembuat pasar otomatis yang beroperasi di rantai BNB, yang sebelumnya dikenal sebagai Binance Smart Chain. Platform ini mengalami pelanggaran keamanan yang parah ketika sedang melakukan transisi ke versi baru protokolnya. Pelanggaran tersebut merupakan hasil dari bug dalam smart contract Uranium Finance, yang memungkinkan penyerang untuk menukarkan satu token dengan hampir seluruh isi dari pool likuiditas protokol.
Protokol, yang berhenti beroperasi setelah peretasan, pada awalnya merupakan fork dari SushiSwap, bursa terdesentralisasi yang terkenal di jaringan Ethereum. Namun, kegagalan tim Uranium untuk mengadaptasi kode SushiSwap dengan benar meninggalkan kerentanan yang dieksploitasi dalam serangan tersebut.
Setelah peretasan, pelaku menggunakan crypto mixer Tornado Cash untuk mencuci dana yang dicuri. Upaya pencucian selanjutnya melibatkan penggunaan kartu perdagangan "Magic: The Gathering", seperti yang dilaporkan oleh penyelidik blockchain pseudonim ZachXBT.
Penyitaan mata uang kripto senilai $31 juta ini merupakan pemulihan yang signifikan bagi pihak berwenang dalam upaya yang sedang berlangsung untuk mengatasi konsekuensi dari peretasan Uranium Finance. Pengumuman SDNY menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara korban dan penegak hukum dalam melacak dan memulihkan aset yang hilang akibat kejahatan dunia maya.
0 Komentar