LIVE CHAT

https://tawk.to/chat/67b5bdddd0e263191249675d/1ikeura9t

Apakah Bijak Beli XRP Pasca Berakhirnya Konflik Ripple dengan SEC?


Harga Ripple (XRP) melonjak 10 persen pada hari Rabu, mencapai US$ 2,60 setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) resmi mencabut gugatannya terhadap Ripple Labs. Melansir dari coingape.com, keputusan ini pun menjadi angin segar baik bagi industri kripto dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap XRP.

Sebagaimana diketahui, SEC pertama kali menggugat Ripple pada Desember 2020. Lembaga tersebut menuding bahwa perusahaan Ripple telah melakukan penjualan XRP sebagai sekuritas yang tidak terdaftar. Namun, Ripple selalu membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa XRP bukanlah sekuritas, melainkan aset digital yang digunakan untuk transaksi lintas batas.

Setelah bertahun-tahun proses hukum, keputusan penting pada Juli 2023 menyatakan bahwa penjualan XRP di pasar sekunder bukan merupakan transaksi sekuritas. Putusan ini melemahkan kasus SEC secara signifikan.

Kini, dengan gugatan resmi dicabut, CEO Ripple Brad Garlinghouse mengonfirmasi kabar tersebut dalam sebuah video di platform X, menyebutnya sebagai kemenangan besar bagi industri kripto.

Pengumuman ini pun langsung memberikan dampak positif pada harga XRP. Setelah berita tersebar, XRP mengalami lonjakan hingga 13 persen ke hampir US$ 2,56, dengan volume perdagangan meningkat lebih dari US$ 7,4 miliar menurut data CoinMarketCap.

Tidak hanya XRP, beberapa aset kripto lainnya juga ikut mengalami kenaikan. Bitcoin (BTC) naik 2,2 persen menjadi US$ 84.096, sementara Ethereum (ETH) melonjak 6,6 persen menjadi US$ 2.031. Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan Ripple juga memberikan dampak positif pada pasar kripto secara keseluruhan.

Meskipun harga XRP sedang naik, para analis memperingatkan adanya resiko akibat peningkatan aktivitas perdagangan dengan leverage tinggi. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa volume perdagangan derivatif XRP melonjak 199 persen menjadi US$ 15,70 miliar, sementara open interest (jumlah posisi terbuka di pasar derivatif) naik 18 persen menjadi US$ 3,71 miliar.

Saat ini, lebih banyak trader yang memasang posisi long dibandingkan short, terutama di bursa ternama seperti Binance dan OKX. Namun, jika harga XRP mulai turun, banyak posisi leverage ini bisa dilikuidasi secara paksa, yang berpotensi menyebabkan penurunan harga tajam.

Pada timeline sekarang, XRP sedang berjuang untuk bertahan di atas level psikologis US$ 2,50. Jika harga mampu bertahan di atas level ini, peluang kenaikan menuju US$ 2,70 atau bahkan lebih tinggi masih terbuka lebar.

Indikator teknikal menunjukkan bahwa Indeks Kekuatan Relatif (RSI) XRP berada di angka 53,67, yang mengindikasikan adanya momentum kenaikan ringan. Jika tekanan beli meningkat dan RSI naik di atas 60, XRP bisa berpeluang menembus batas psikologis US$ 3,00.

Namun, jika XRP gagal mempertahankan level US$ 2,50, maka harga kemungkinan bakal mengalami koreksi ke kisaran US$ 1,95. Dalam situasi ini, aksi ambil untung dari trader yang sudah mendapatkan keuntungan besar dalam beberapa hari terakhir dapat semakin menekan harga ke bawah.

Posting Komentar

0 Komentar