LIVE CHAT

https://tawk.to/chat/67b5bdddd0e263191249675d/1ikeura9t

Mengenal Miliarder Kripto yang Bantu Keluarga Trump Raup Rp 6,6 Triliun


Justin Sun adalah pengusaha blockchain asal China yang dikenal sebagai pendiri Tron, sebuah platform blockchain yang bersaing dengan Ethereum. Sejak kecil, ia mengidolakan Donald Trump setelah menonton acara The Apprentice. Ambisi dan strategi bisnis Trump menginspirasi Sun dalam membangun kerajaan bisnisnya di dunia kripto.

Dengan kepiawaiannya, ia berhasil mengembangkan Tron menjadi salah satu jaringan blockchain terbesar dengan miliaran dolar aset yang dikelola.

Kesuksesan Sun di dunia kripto tidak datang begitu saja. Melansir Forbes, Minggu (30/3/2025), ia dikenal sebagai sosok yang agresif dalam mengembangkan proyeknya, sering kali meniru konsep yang sudah terbukti sukses lalu mengadaptasinya dengan strategi pemasaran yang jitu. Hal ini menjadikannya salah satu pengusaha paling kontroversial di dunia blockchain.

Meski sering dikritik, ia tetap berhasil menarik investor besar dan menjadikan Tron sebagai salah satu ekosistem blockchain yang signifikan.

Seiring pertumbuhan bisnisnya, Sun semakin dekat dengan berbagai tokoh politik dan bisnis dunia. Ia kerap menggunakan pendekatan tidak konvensional untuk mendapatkan perhatian, seperti membayar jutaan dolar AS untuk makan siang bersama Warren Buffett. Ia juga dikenal sering mengadakan acara dan konferensi besar demi memperkuat citranya sebagai pemimpin di dunia blockchain.

Namun, di balik kesuksesannya, Sun juga kerap terlibat dalam kontroversi, termasuk tuduhan manipulasi pasar dan pelanggaran regulasi keuangan. Meskipun begitu, ia terus maju dan memanfaatkan berbagai peluang, termasuk menjalin hubungan dengan keluarga Trump.

Pada akhir 2024, proyek kripto keluarga Trump, World Liberty Financial (WLF), mengalami kesulitan keuangan. Proyek ini awalnya dipromosikan sebagai sistem keuangan yang akan merevolusi dunia kripto, tetapi kurangnya transparansi dan perencanaan yang matang membuatnya gagal menarik minat investor besar. Ketika situasi semakin memburuk, Sun melihat peluang untuk masuk dan menawarkan bantuan finansial.

Tanpa ragu, ia menginvestasikan USD 30 juta atau sekitar Rp 497,43 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.581) ke dalam proyek tersebut, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Sebagian besar analis menganggap proyek WLF sebagai usaha yang kurang meyakinkan dan berisiko tinggi.

Namun, Sun tampaknya melihat potensi lain di balik investasi ini, terutama dari segi hubungan politik dan peluang bisnis jangka panjang.

Tak lama setelah investasi pertamanya, Sun kembali menambahkan USD 45 juta atau sekitar Rp 746,1 miliar ke proyek tersebut.

Menariknya, sebagian besar dari dana tersebut tidak digunakan untuk mengembangkan teknologi atau ekosistem WLF, melainkan langsung masuk ke kantong keluarga Trump. Dengan investasi ini, keluarga Trump berhasil meraup keuntungan sekitar USD 400 juta atau Rp 6,63 triliun, menjadikan proyek ini salah satu usaha kripto paling menguntungkan bagi mereka.

Langkah Sun ini memunculkan banyak spekulasi. Beberapa pihak percaya bahwa investasi ini bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga strategi Sun untuk memperkuat posisinya di dunia politik dan regulasi keuangan AS.

Posting Komentar

0 Komentar