LIVE CHAT

https://tawk.to/chat/67b5bdddd0e263191249675d/1ikeura9t

Penurunan Bitcoin 30 Persen Bikin Investor Bimbang Antara Borong atau Tahan Dulu

Bitcoin (BTC) baru saja mengalami salah satu koreksi terbesar dalam siklus bull saat ini. Harganya turun 30 persen dari level tertingginya sepanjang masa di US$ 109.590 menjadi US$ 77.041 pada periode 9-15 Maret. Menurut analis dari bursa kripto Bitfinex, penurunan ini dipicu tekanan jual dari pemegang jangka pendek serta arus keluar besar dari dana investasi Bitcoin (ETF).

Melansir dari cointelegraph.com, Bitfinex menjelaskan bahwa pemegang jangka pendek adalah mereka yang baru membeli Bitcoin dalam 7 hingga 30 hari terakhir. Karena harga turun tajam, banyak dari mereka mengalami kerugian yang belum terealisasi, sehingga cenderung menjual aset mereka lebih cepat karena takut rugi lebih besar.

Selain itu, Bitcoin ETF juga mengalami arus keluar besar selama periode ini. Dalam satu minggu saja, dana yang keluar mencapai US$ 920 juta. Ini menandakan bahwa investor institusional, yang biasanya memiliki pengaruh besar dalam menjaga harga tetap stabil – belum kembali dengan kekuatan penuh untuk menahan tekanan jual.

Meski sempat anjlok, harga Bitcoin kini mulai bangkit. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 84.357, naik 9,5 persen dari titik terendahnya. Menurut Bitfinex, kunci pemulihan Bitcoin ke depan adalah apakah investor besar mulai membeli kembali di harga yang lebih rendah. Jika permintaan meningkat, harga Bitcoin bisa kembali stabil dan bahkan naik lebih tinggi.

Bitfinex juga menyebutkan bahwa dalam sejarah pergerakan harga Bitcoin, koreksi sebesar 30 persen sering kali menjadi titik terendah sebelum harga kembali melanjutkan kenaikan. Menurut firma tersebut, jika bisa bertahan di level ini, kemungkinan besar pemulihan yang kuat akan terjadi.

Di luar koreksi harga Bitcoin, pasar investasi kripto secara keseluruhan juga mengalami tekanan. Data dari CoinShares, menunjukkan bahwa lima minggu berturut-turut, produk investasi Bitcoin yang diperdagangkan di bursa (ETP) telah mengalami penarikan dana besar-besaran. Hingga 14 Maret, total dana yang keluar mencapai US$ 5,4 miliar.

Beberapa faktor ekonomi juga mempengaruhi kepercayaan investor. Kepercayaan konsumen di Amerika Serikat telah jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir. Selain itu, inflasi yang masih tinggi serta ketidakpastian ekonomi semakin menekan pasar. Bahkan, model terbaru dari The Fed memperkirakan ekonomi pasar Amerika kontraksi sebesar 2,8 persen pada kuartal pertama 2025.

Ketegangan geopolitik dan kekhawatiran akan perang dagang juga membuat status Bitcoin sebagai aset safe haven menjadi tidak pasti. Meski pemerintah AS baru-baru ini mengumumkan rencana membangun cadangan strategis Bitcoin dan menyimpan aset digital, hal ini belum cukup untuk mengembalikan optimisme pasar.

Posting Komentar

0 Komentar